Kiat-Kiat Membaca Buku Dengan Tepat

Membaca buku bisa membuka gerbang ilmu pengetahuan

Membaca sudah menjadi kegiatan yang sering kita temui di mana pun dan kapan pun. Sering kali, kita membaca buku genre apa pun sesuai dengan selera kita karena itu sangat menyenangkan. Muncul istilah bahwa dengan membaca kita membuka gerbang pengetahuan dunia dan itu benar sekali. Kenapa begitu? Karena setiap buku pasti memiliki setidaknya satu ilmu yang bermanfaat untuk kita mau dalam bentuk apa pun seperti novel, komik, sampai cerpen.

Sayangnya, di Indonesia sendiri masih sedikit yang memiliki minat membaca. Berdasarkan data yang dimiliki UNESCO, Indonesia berada di urutan kedua dari bawah soal literasi dunia dengan persentase sebesar 0,001% saja.  Artinya, dari 1000 orang masyarakat Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca! Duh sangat memprihatinkan ya.

Banyak faktor yang membuat masyarakat kita enggan untuk membaca. Salah satunya adalah buku yang dibaca terlalu tebal dan selalu kalah terhadap rasa ingin cepat-cepat menyelesaikannya. Sehingga, kegiatan membaca buku hanya sekedar membaca saja tetapi tidak memahami apa yang penulis sampaikan. 

Lalu, apakah ada caranya agar membaca buku bisa menyenangkan? Tentu saja ada dong. Menurut Matt D'Avelia ada empat cara agar bisa mengingat dan menikmati proses membaca buku.

Tulis Fakta Menarik pada Buku Yang Dibaca

Setiap buku memiliki daya tariknya tersendiri, makanya setiap orang memiliki buku favoritnya masing-masing. Hal tersebut bisa kamu lakukan ketika membaca buku. Setelah kamu selesai membaca beberapa halaman buku, tulislah beberapa fakta menarik yang bisa kamu baca. Tidak usah terlalu memikirkan respons orang lain apakah yang menurutmu menarik akan menarik di mata mereka juga.

Membiasakan diri melakukan ini akan mengasah kemampuan analisa kita dan sebagai langkah apresiasi terhadap buku yang dibaca. Kita akan menjadi kritis terhadap yang kita baca, bahkan bisa saja kalau kurang yakin dengan hal yang ditulis pada buku tersebut kita bisa cari tahu kebenarannya. Meski terlihat merepotkan, sebenarnya itu asyik loh!

Jelaskan Apa yang Kamu Baca Kepada Orang Lain

Mencoba menjelaskan isi buku kepada orang lain dengan mudah

Teknik ini biasa disebut dengan Teknik Feynman, di mana kita menjelaskan suatu hal yang kita baca kepada orang lain. Jika tidak ada orang yang bisa diajak berbicara bisa dilakukan dengan menciptakan suasana seolah-olah kita sedang menjelaskan. Misalnya seperti rekaman, nanti hasil rekamannya bisa kita dengarkan sendiri dan menilai apakah kita sudah cukup paham dengan apa yang kita baca atau belum. Jika senang menulis, bisa juga menyampaikannya melalui media sosial atau blog.

Cara ini bisa melatih kemampuan public speaking (jika sendirian) atau kemampuan komunikasi dengan orang lain (ketika ada orang lain). Dua kemampuan ini melatih bagaimana caranya kita bisa menjelaskan suatu hal kepada orang lain dengan simpel dan mudah dipahami dalam sekali dengar.

Tidak Perlu Mengingat Semua Hal yang Ada Dalam Buku

Saking menariknya suatu buku, terkadang kita sampai kerepotan untuk mengingat semua hal yang menarik pada buku tersebut. Tidak salah sih, hanya saja tidak semua orang bisa melakukan hal seperti itu dalam sekali baca. Ada baiknya cukup beberapa hal yang menarik yang diingat terlebih dahulu, syukur-syukur bisa kita terapkan dalam kehidupan kita.

Mulailah dengan perlahan, ketika kita ingin mengulik hal lain yang menarik bisa mengulang kembali membaca buku tersebut. Akan tetapi tidak perlu membaca dari awal lagi, cukup pilih bab atau bagian yang ingin kita baca. Cobalah merefleksikan bagian  yang kita baca dengan keadaan kita saat ini, apakah memang relate atau tidak. Ya, bisa dibilang hal tersebut sebagai langkah introspeksi diri apakah yang kia jalani saat ini sudah benar apa belum. 

Take Your Time!

Bacalah buku secara serius tetapi santai

Tiga penjelasan di atas akan sia-sia jika kita melakukannya terburu-buru. Mulailah dengan perlahan dan sesuaikan dengan ritme kita sendiri. Jika ini adalah pertama kalinya serius membaca, mulailah dengan durasi kurang lebih 10-30 menit. Jika kita konsisten semakin lama akan semakin terbiasa untuk membaca dan bahkan sampai lupa waktu saking asyiknya.

Seperti penjelasan sebelumnya, jangan sampai karena melakukannya dengan terburu-buru, bukannya senang membaca eh malah semakin malas membaca. Maka dari itu, konsisten adalah kunci agar tiga poin yang dijelaskan sebelumnya bisa tercapai saat membaca buku. 

Pada dasarnya, membaca adalah kegiatan yang menyenangkan ketika kita bisa menikmati proses tersebut tanpa harus terburu-buru. Tenang saja, lama menyelesaikan membaca buku gak akan dapat hukuman kok. Paling, siap-siap saja kena spoiler dimana-mana (kalau bacanya buku cerita seperti komik atau novel).

Nah, kalau kalian ada cara tersendiri gak agar nyaman saat membaca buku? Komen di bawah yaa!





Posting Komentar